Terus Dikembangkan, Sistem Ferizy Berhasil Kurangi Antrean Penumpang Ke Pelabuhan Penyeberangan

man-headphones

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry

CN, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry terus meningkatkan layanan dan sistem penjualan tiket online melalui Ferizy. Pola pembayaran tiket secara cashless dan menggunakan Ferizy dimasa mendatang tidak lagi hanya di pelabuhan penyeberangan besar, tapi di seluruh pelabuhan.

"Selama ferizy diberlakukan, antrean memang tetap masih ada namun tidak ramai sekali, transaksi untuk masuk ke pelabuhan juga bisa ditekan. Bila semula lebih dari 20 detik per penumpang, maka dengan adanya tiket online hanya menghabiskan waktu 5-8 detik per orang,” demikian diungkapkan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi dalam diskusi Forwahub di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Ira menjelaskan bahwa, kondisi angkutan penyeberangan sebelum ada penjualan tiket online Ferizy, sangat tidak kondusif, sangat melelahkan dan ada suatu hal yang perlu dibenahi. 

"Saya pernah merasakan enggak tidur sampai 27 jam di awal bergabung di ASDP, Namun dengan tim yang kreatif, akhirnya kami bertekad untuk melakukan pembenahan,” tutur Ira.

Ira mengatakan, pada bulan Desember 2017 mulai dilakukan pembenahan-pembenahan, hingga sistem baru berhasil diluncurkan pada Agustus 2018, bernama Ferizy.

"Ya, ini awal mulai diberlakukan pembelian tiket secara online," ujarnya.

Ira menegaskan, meski bertahap, dia yakin sistem ini akan mampu memperbaiki operasional di pelabuhan penyeberangan. Tak lama pemberlakuan ferizy, Indonesia dihadapkan pada masa pandemi yang akhirnya menjadi peluang ASDP dalam memantapkan pembelian tiket tak lagi di pelabuhan.

“Kami juga terus meningkatkan layanan dan sistem Ferizy ini, karena keyakinan bahwa di tahun-tahun mendatang pengguna jasa akan terus bertambah bukan berkurang,” pungkas Ira.

Terpopuler

To Top