Indonesia Catat Penghargaan MURI Pendaratan Pertama Seaplane di Atas Danau

man-headphones

CN, Balige - Lewat ajang balap kapal supercepat F1 Powerboat di Danau Toba, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan akan melakukan demonstrasi dan uji coba penerbangan pesawat air (seaplane) untuk pertama kalinya di atas danau, yang diharapkan menjadi salah satu opsi transportasi bagi turis di masa mendatang. Rencananya, ada dua kali proses take off dan landing yang dilaksanakan di perairan Danau Toba.

“Kendaraan ini rencananya untuk turis-turis, kapasitasnya empat orang tapi nanti ke depannya akan lebih besar lagi. Ini adalah pesawat udara yang bisa mendarat di perairan,” demikian diungkapkan Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Ir. Junaidi pada Konferensi Pers di Media Center, Gedung Pelabuhan Balige (25/2/2023).

Menurut Junaidi, Kemenhub lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) ikut berkontribusi untuk pendaratan seaplane. Pesawat yang sering disebut pesawat amfibi ini didatangkan dari Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi, perguruan tinggi milik Kemenhub. API merupakan satu-satunya di Asia Tenggara yang menyediakan pendidikan penerbangan air dan akan mencetak pilot-pilot seaplane andal. 

“Khusus untuk di Danau, ini baru pertama kalinya. Sehingga, ini juga akan mendapatkan penghargaan dari MURI khusus untuk landing seaplane di Indonesia, khususnya Danau Toba,” ujar Junaidi.

Sekretaris BPSDMP Kemenhub, Heri Sudarmaji, menjelaskan soal uji coba seaplane di rangkaian acara F1 Powerboat adalah sebagai upaya mempromosikan perguruan tinggi di bawah Kemenhub dan melihat potensi pengembangan pariwisata lewat kehadiran seaplane.

“Juga, kami ingin menjajaki potensi untuk memfasilitasi pelatihan pilot seaplane dan untuk wisata. Jadi wisatawan yang datang ke sini tidak harus berjam-jam lewat darat, tapi bisa lebih cepat naik seaplane,” jelas Heri.

Terpopuler

To Top