Dikenal Sebagai Bhumi Sarwa Ada, Desa Wisata Taro Pemenang BCA Desa Wisata Award

man-headphones

Konservasi lembu putih Bali destinasi wisata unggulan Desa Taro.

CN, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sebagai institusi perbankan nasional di Indonesia senantiasa berkomitmen menghadirkan nilai tambah bagi nasabah maupun masyarakat Indonesia. Pada 2021, perseroan menyelenggarakan BCA Desa Wisata Award, sebuah sarana yang memberikan kesempatan bagi desa wisata di Indonesia mempromosikan potensi wisata yang dimilikinya.

Sebanyak 464 desa wisata mengikuti kompetisi tersebut, dan Desa Wisata Taro merupakan salah satu pemenang untuk Kategori Alam. Desa Wisata Taro dikenal dengan nama Bhumi Sarwa Ada yang berarti semua ada, sebutan yang sesuai. Sebab di Desa Taro terdapat beragam pesona alam yang memanjakan mata wisatawan. Beberapa destinasi wisata unggulan Desa Taro antara lain; Konservasi lembu putih Bali, Penangkaran kunang-kunang, Semara Ratih, dan Pura agung gunung raung.

Melalui BCA Desa Wisata Award, BCA ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mengunjungi desa-desa wisata dengan potensi wisata yang menarik.

Inge Setiawati selaku EVP CSR BCA mengungkapkan keindahan yang dimiliki desa-desa wisata di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus dari kita semua. "BCA mengajak wisatawan lokal khususnya untuk mengunjungi desa wisata dan turut membantu perekonomian warga lokal di desa,” ucap Inge dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).

Dijelaskannya, Program Solusi Bisnis Unggul merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimiliki oleh BCA untuk pembinaan terhadap UMKM, komunitas dan desa yang mempunyai potensi pariwisata & edukasi budaya. BCA melalui program Bakti BCA sudah mengembangkan 12 desa wisata binaan yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Bali.

“Sebagai salah satu pemenang Desa Wisata Awards, kawasan Desa Wisata Taro telah melalui berbagai rangkaian seleksi sehingga telah kami pastikan kawasan wisata ini akan memberikan pengalaman wisata yang menarik. BCA pun senantiasa memberikan pendampingan intensif untuk pengembangan pengurus desa agar mampu melestarikan kawasannya. Hal ini kami lakukan juga sebagai bentuk dorongan terhadap pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi warga lokal,” tutup Inge. (*)
 

Terpopuler

To Top