CN, JAKARTA - Persoalan HAM di Indonesia seperti fenomena Gunung Es, apa yang kelihatan, sesungguhnya jauh lebih sedikit dari yang tidak kelihatan, oleh karena itu Sonny Manalu mengatakan sudah waktunya Pemerintah didalam melaksanakan pembangunan disemua bidang harus menempatkan pendekatan HAM menjadi salah satu pendekatan Utama. Hal tersebut merupakan kesimpulan yang disampaikan Sonny W Manalu dalam tahapan “Dialog Publik” bagi calon Komisioner Komnasham yang merupakan tahapan ke-4 dari proses tahapan seleksi Komisioner Komnasham periode 2022–2027 di Auditorium Perpustakaan Nasional Jln Medan Merdeka Selatan Jakarta.
Pengalaman Panjang Sonny Manalu, yang hampir 15 tahun diberi jabatan Negara di Kementerian Sosial dengan wewenang melakukan pendampingan dan pemenuhan hak-hak dasar kelompok masyarakat rentan dan kelompok marginal, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah termasuk fakir miskin. Ratusan ribu warga masyarakat yang menjadi sasaran program rehabilitasi social yang dilakukan Sonny Manalu selama karir birokrasinya, sebagian besar mereka adalah warga negara yang hak dasarnya terabaikan dan hal itu sangat berkaitan dengan persoalan dan HAM.
Selama menjabat sebagai Eselon 2 hingga Eselon I, Sonny Manalu bersama Tim berhasil; Mengentaskan 1200 Gelandangan Pengemis yang selama ini diekploitasi oleh pihak tertentu, Berhasil dalam 4 tahun memulangkan seratus ribu pekerja migran bermasalah dari luar negeri, Berhasil merehabilitasi ribuan keluarga Eks Narapidana termasuk keluarga Eks Narapidana Teroris, Berhasil merehabilitasi dan melakukan perubahan perilaku ribuan kelompok minoritas yang menamakan dirinya Waria, Bersama Pemerintah Daerah berhasil menutup 153 Lokalisasi Prostitusi dan memulangkan 11.000 Wanita Eks Penghuni Lokalisasi kembali kekeluarganya dan Berhasil merehabilitasi ribuan keluarga ODHA ( Orang dengan HIV-Aids), yang selama ini di stigma dan diskriminasi.
"Oleh Karena itu, berangkat dari pengalaman dan apa yang telah dilakukannya dalam penanganan persoalan HAM, jika terpilih menjadi Komisioner Komnasham, disamping akan bekerja semaksimal mungkin dan seprofesional mungkin mengusut dan menuntaskan berbagai kasus HAM masa lalu khususnya kasus kasus pelanggaran HAM berat, Komnasham kedepan akan di fokuskan melakukan program Pendidikan, sosialisasi dan penyuluhan HAM diseluruh penjuru tanah air dalam rangka pencegahan terjadinya pelanggaran HAM dalam bentuk apapun, khususnya di wilayah yang masyarakatnya rentan menjadi korban pelanggaran HAM," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).
Menurut Sonny, tidak ada alasan bagi Negara untuk tidak melakukan tanggung jawabnya melindungi dan menegakkan HAM bagi setiap warga negara. (*)
