Siapkan SDM Unggul Indonesia, LPDP, Dikti Dan Nuffic Neso Indonesia Jalin Kerjasama

man-headphones

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl.

CN, JAKARTA – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Nuffic Neso Indonesia bersinergi dan berkolaborasi menyiapkan SDM unggul Indonesia melalui program beasiswa bersama pada bidang prioritas pembangunan Indonesia dan bidang keahlian di Belanda. Beasiswa ini diperuntukkan bagi warga negara Indonesia potensial dan memiliki bakat akademik untuk menempuh pendidikan jenjang master di universitas terkemuka di Belanda.

Agenda kerja sama bilateral kedua negara ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para penerima program beasiswa untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi terkemuka di Belanda untuk bidang yang berkaitan dengan Pengelolaan dan Teknologi Air; Kewirausahan Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular yang berfokus pada Perikanan dan Kelautan; dan Ilmu dan Teknologi Perikanan dan Kelautan.

Penandatanganan ‘Cooperation Agreement: DIKTI-LPDP-STUNED Joint Scholarship Program’ dilakukan hari ini secara luring dan disiarkan langsung melalui YouTube DIKTI dan LPDP. Kegiatan ini dihadiri oleh para pimpinan DIKTI, LPDP, Nuffic Neso beserta jajaran dan juga 200 perwakilan Perguruan Tinggi se-Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Direktur Jenderal DIKTI, Prof. Ir. Nizam menyampaikan bahwa DIKTI akan berkontribusi dan berkomitmen penuh dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia sesuai agenda prioritas pembangunan nasional.

Direktur Beasiswa LPDP Ir Dwi Larso MSIE PhD berharap melalui pendanaan beasiswa co-funding yang dikolaborasikan, mampu memberikan kesempatan kepada talenta terbaik Indonesia untuk memperkuat ilmu dan teknologi melalui studi pada berbagai sektor unggulan di Belanda.

Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl juga menyambut baik program kerja sama ini dan berharap universitas terkemuka di Belanda dapat memberikan kemampuan terbaiknya pada keilmuan dan teknologi perairan untuk mendukung Indonesia memperkuat prioritas pembangunan nasional, dalam keterangan terulisnya, Senin (19/4).

Program Kerja Sama Beasiswa ini akan dimulai pada 2021 untuk durasi studi sepanjang 1 tahun atau 2 tahun. Beasiswa diberikan melalui skema co-funding antar pihak yang mencakup seluruh pendanaan terkait biaya studi/institusi di universitas Belanda yang meliputi biaya kursus bahasa dan akulturasi Belanda, biaya visa pelajar, biaya kuliah, asuransi kesehatan, materi studi, tunjangan skripsi, dan biaya pengelolaan ke Universitas Belanda.

Di samping itu para penerima program beasiswa kerja sama tersebut juga akan memperoleh tunjangan hidup bulanan, tiket keberangkatan dan kepulangan internasional, tunjangan kedatangan, dan manfaat lain yang relevan sebagaimana diatur dalam peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Seluruh pihak yang terlibat pada kerja sama ini berkomitmen untuk melaksanakan dan melakukan pengawasan berkala supaya program dapat berjalan dengan tata kelola yang baik dan berjalan secara efektif dan efisien. (*)

Terpopuler

To Top