CN, Jakarta - Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) fase dua di Jakarta tidak akan berdampak signifikan terhadap pergerakan penumpang pesawat karena penumpang sudah terbiasa dengan kondisi PSBB, terlebih dengan sudah tidak diberlakukannya Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk masuk ke wilayah DKI Jakarta semakin memudahkan masyarakat.
“SIKM ini secara administrasi mempersulit untuk masyarakat masuk wilayah Jakarta. Dengan tidak adanya SIKM, tentunya tidak akan mempersulit masyarakat ke bandara,” demikian diungkapkan Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association atau Asosiasi Perudaraan Penerbangan Naaional (INACA) Denon Prawiraatmadja dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa (15/9/2020).
Menurut Denon, penerapan PSBB juga tidak akan begitu berdampak signifikan terhadap industri penerbangan, khususnya pergerakan penumpang di Jakarta karena masyarakat telah melalui fase tersebut pada April dan Mei lalu. “Saat ini ekosistem di masyarakat sudah memakai protokol kesehatan sejak pandemi ini muncul di Indonesia,” ujar Denon.
Denon juga mengimbau maskapai penerbangan agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan menjadi keamanan serta kenyamanan penumpang di pesawat.
"Dengan protokol kesehatan yang ketat dan dijaga disiplinnya, akan mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kembali angkutan udara," tegas Denon.
Denon mengatakan, bahwa industri penerbangan harus membeli kepercayaan masyarakat untuk kembali menggunakan angkutan udara, agar cepat pulih dari dampak Covid 19, tentunya dengan adanya peran dari pemerintah.
"Kepercayaan masyarakat ini dapat kembali, dengan adanya data transparan terkait angka penurunan angka penyebaran Covid 19,” tuturnya.
Denon menambahkan, bahwa bandara juga memiliki peran yang penting dalam membeli kembali kepercayaan masyarakat. Peran bandara dalam menerapkan peraturan protokol kesehatan dengan ketat akan membuat masyarakat kembali percaya diri untuk menggunakan angkutan udara. Oleh karena itu pihaknya terus memberikan sosialisasi tentang peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan di bandara dan pesawat melalui Safe Travel Campaign.
"Kita sudah ke empat kali melakukan sosialisasi Safe Travel Campaign, seperti di Bali, Yogyakarta, Medan dan Padang," pungkas Denon.