CN, JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) dengan menggelar forum diskusi “Sinergi Triple Helix Bidang Kesehatan dan Obat” di Ruang SAF Lt. 2 FKUI Kampus Salemba, Jakarta, Rabu (26/2).
Dalam kesempatan ini, Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan proses pemanfaatan hasil inovasi perlu dilakukan bersama-sama stakeholder yang terdiri dari Lembaga perguruan tinggi yang pelakunya disebut akademis, pelaku industry dan juga legislator/pemerintah, kolaborasi ini lebih popular disebut dengan Sinergi Triple Helix.
Dijelaskannya Sinergi ini ditemui kendala diantaranya keterlambatan pertumbuhan industri alat kesehatan di Indonesia, hal ini dikarenakan banyaknya tantangan dalam mengembangkan industri alat kesehatan dalam negeri, selain keterbatasan bahan baku, juga dalam hal layanan perizinan.
"Kendala ini juga terkait kondisi industri farmasi dan alkes yang menggunakan bahan baku impor sebesar 90-95 persen dan ini perlu solusi," ungkapnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan dalam hal peningkatan riset dan pengembangan pemerintah terus mendorong peningkatan dukungan dalam bentuk program dan anggaran kepada para komunitas penelitian dan pengembangan yang memiliki produk inovasi.
"Diharapkan akan diperoleh percepatan komersialisasi produk hasil inovasi melalui penyederhanaan birokrasi dalam upaya mendukung percepatan proses komersialisasi produk inovasi," tutur Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro. (*)
Kemenristek/BRIN Bersama UI Bersinergi Dibidang Kesehatan Dan Obat
Rabu, 26 Februari 2020 , 17:04:00 WIB
Foto: istimewa