CN, Jakarta - Pemerintah memprediksi penumpang angkutan laut pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan mencapai 1,8 persen. “Kenaikan diprediksi 1,8 persen atau 1.191.786 penumpang dari kapasitas sekitar 3,4 juta kapasitas angkut dan Khusus di Indonesia Timur menjadi lima persen,” demikian diungkapkan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Capt. Wisnu Handoko di sela membuka Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru mewakili Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Menurut Capt. Wisnu, lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada 21 Desember (Periode Pra Natal), 28 Desember (Periode Natal dan Tahun Baru), dan 4 Januari 2020 (Periode Pasca Tahun Baru). “Ditjen Perhubungan Laut juga akan melaksanakan pemantauan Angkutan Laut Nataru dengan menggelar Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mulai 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020 di seluruh pelabuhan di Indonesia,” tuturnya.
Capt. Wisnu menambahkan bahwa, 51 pelabuhan akan dipantau untuk melihat perkembangannya dari tahun ke tahun, “untuk mewujudkan angkutan laut yang berkeselamatan, ada empat hal yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah ketersediaan sarana dan prasarana angkutan laut, kesamaan pandangan dalam penyelenggaraan Nataru, terintegrasinya Rencana Operasi (Renop) Nataru, dan tersedianya langkah dan antisipasi dalam penanganan Nataru,” tegasnya.
Pada angkutan laut Nataru di Indonesia timur, pantauan terbanyak akan dilakukan diantaranya dari Ambon, Sorong, Jayapura, dan Merauke.