CN, JAKARTA - Hoshino Resorts (Kantor Pusat: Nagano, Jepang, CEO: Yoshiharu Hoshino) melalui salah satu cabangnya, Hoshino Resorts Aomoriya, memberikan pengalaman budaya kepada para tamu melalui penyediaan fasilitas kamar "Aomori Nebuta Room", yaitu kamar dengan konsep festival Nebuta Aomori.
Konsep kamar ini terinspirasi dari legenda tiga pahlawan wilayah Tohoku. Lampion Nebuta menghiasi seluruh kamar "Aomori Nebuta Room", termasuk area pintu masuk, ruang utama, dan ruang tidur yang diciptakan Hiroo Takenami, seorang seniman lampion Nebuta.
"Cahaya lampion Nebuta ini memberikan efek energi yang kuat, seperti berada di tengah-tengah festival Nebuta Aomori," ungkap Hiroo Takenami dalam siaran rilisnya di Jakarta.
Misi Hoshino Resorts adalah menjadi sebuah resor di mana para tamu dapat sepenuhnya menikmati budaya Aomori, seperti festival, dialek, dan makanan, melalui konsep "Noresore Aomori (Pengalaman Penuh Budaya Aomori)".
Festival Nebuta Aomori, festival ternama di prefektur Aomori, dipilih sebagai tema kali ini, untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan tidak hanya dengan makanan dan sumber air panas, tetapi juga melalui fasilitas kamar-kamarnya.
Dengan Tema Nebuta yang menggambarkan legenda tiga pahlawan. Tema keseluruhan kamar diambil dari sejarah Tohoku kuno, yaitu legenda tiga pahlawan yang diceritakan di wilayah Tohoku. Pada pintu Masuk: The Welcome Nebuta, Ketika pintu depan dibuka, para tamu akan disambut dengan wajah berani Sakanoue no Tamuramaro yang digambarkan pada lampion setinggi 2 meter. Sakanoue no Tamuramaro adalah seorang jenderal yang bertugas menaklukkan penduduk asli daerah Tohoku. Ia berdoa akan keberuntungannya, kemudian Bodhisatwa Myoken muncul dan memberinya tujuh topeng iblis, memerintahkan Tamuramaro untuk mengenakan topeng tersebut dalam pertempuran.
Sedangkan pada Konsep 2: Sistem kamar “Aomori Nebuta Room”
1.Nebuta Dance Hallway
"Haneto" adalah penari di Festival Nebuta Aomori. Sambil menyuarakan "Rassera!", festival dimeriahkan dengan langkah-langkah yang muncul di mana tamu menari dua kali di setiap sisi. Jejak kaki penari digambarkan di lantai mengarah dari pintu depan ke ruang utama, dan tamu dapat ikut menarikan tarian tersebut dengan mengikuti jejak kaki ini dengan irama. Para tamu dapat mengenakan pakaian penari yang dapat ditemukan di kamar dan menari kapan pun mereka mau.
Konsep 3: Kolaborasi Nebuta dengan Hiroo Takenami, seorang seniman lampion Nebuta Desain Nebuta untuk “Aomori Nebuta Room" dirancang dengan bantuan Hiroo Takenami, seniman lampion Nebuta. Sejak menciptakan Nebuta besar pertamanya pada tahun 1989, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk Nebuta Grand Prize. Pada Festival Nebuta Aomori 2018, ia menerima
"Penghargaan Artis Terbaik".
Legenda kuno tiga pahlawan Tohoku dipilih sebagai tema untuk kreasi “Aomori Nebuta Room" sebagai bentuk ungkapan harapan dan doa terhadap kebangkitan wilayah Tohoku pasca bencana. (*)
Aomori Nebuta Room, Kamar Inap yang Dihiasi Penuh dengan Lampion
Minggu, 04 Agustus 2019 , 09:39:00 WIB
Fasilitas kamar