CN, JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah mengadakan Indonesia Innovation Day 2019 dengan tema "Enhancing Innovation, Expanding Collaboration" di Universitas Saarland di Kota Saarbrücken, Jerman.
Pameran 37 produk dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan Science Techno Park (STP) di Indonesia tersebut dilaksanakan pada Rabu, 26 Juni hingga Jumat, 28 Juni 2019.
"Produk-produk Pusat Unggulan Iptek maupun Science Techno Park di Indonesia selain untuk kebutuhan nasional, juga ditujukan untuk memenuhi dan bisa bersaing di kancah internasional. Di kegiatan ini, tentunya dengan sasaran kita bisa bersaing, meningkatkan jaringan kerja sama antar perguruan tinggi, lembaga litbang, dan industri di dunia internasional. Itulah kenapa dilakukan Indonesia Innovation Day", ungkap Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemal Prihatman dalam Indonesia Innovation Day 2019 Press Conference kemarin.
Indonesia Innovation Day (IID) 2019 melanjutkan dua program yang sudah pernah dilakukan di Belanda pada 2017 dan Jepang pada 2018.
IID 2019 dibuka oleh Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo di Universitas Saarland di Kota Saarbrücken, Ibukota Negara Bagian Saarland, Jerman pada Rabu, 26 Juni 2019 dan membawa 37 produk dari 26 PUI dan STP di seluruh Indonesia.
"Dari 37 produk ada 14 kontrak yang saya rasa sangat membanggakan, bahwa kita mampu bersaing dengan teman-teman dari negara lainnya. Ini terbukti dari 2017 hingga tahun ini, walaupun targetnya kami hanya empat, tapi (kontrak kerja sama pada 2019) mencapai empat belas. Ini sangat membanggakan," ungkap Direktur Kemal.
Berikut adalah produk-produk yang dibawa Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) ke Universitas Saarland, Jerman dalam rangka pameran Indonesia Innovation Day (IID) 2019:
1. SuperGold dan SuperGolde (Balai Riset Budidaya Ikan Hias)
2. Tanaman Hias Air Tawar (Balai Riset Budidaya Ikan Hias)
3. Data AIS Satellite (Pusat Teknologi Satelit)
4. Imunostik untum Deteksi Cepat Antibodi Aeromonas Hydrophila di Ikan (Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan)
5. Kit deteksi Vibriosis RICA (Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan)
6. Sm-153-EDTMP (Samarium-153-Ethylene Diamine Tetramethylene Phosphonate) (Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka)
7. Parfum Kemenyan Tobarium - Tobariun Styrax Perfumes (Balai Penelitian Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli)
8. Stypro - Styrax Propolis - Propolis Kemenyan (Balai Penelitian Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aek Nauli)
9. Mikroorganisme Superior - BioFames (Pusat Penelitian Biologi)
10. Graft Tulang Xenograft (Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi)
11. Kulit Ikan Nila Eksotis (Balai Besar Kulit Karet dan Plastik)
12. Kulit Jumput (Balai Besar Kulit Karet dan Plastik)
13. Kulit Batik (Balai Besar Kulit Karet dan Plastik)
14. Kulit Tatah Timbul (Balai Besar Kulit Karet dan Plastik)
15. Nanobisoilika dari Sekam Padi (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian)
16. Deorub (Pusat Penelitian Karet)
17. Ciragi (Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia)
18. Roselindo Tea (Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat)
19. Gamboeng Pearl Tea (GPT) (Pusat Penelitian Teh dan Kina)
20. Serat Bambu untuk Komposit dan Tekstil - Bamboo Fiber (Balai Besar Pulp dan Kertas)
21. Inokulum Fermentasi Kakao (INOKA) (Pusat Penelitian Bioteknologi)
22. Kain Batik Warna Alam (Balai Besar Kerajinan dan Batik)
23. AIKO (Pusat Penelitian Informatika)
24. Medium resolution processor/Lapan Advanced Image Processing System (LAIPS) (Pusat Teknologi dan Data Penginderan Jauh)
25. Compact Ground Station (CGS) (Pusat Teknologi dan Data Penginderan Jauh)
26. Green Composite Helmet (Science and Technology Park Institut Pertanian Bogor)
27. InfiniteBe (Science and Techno Park Institut Teknologi Bandung - Institut Teknologi Bandung Innovation Park)
28. La Fronthea Asap Cair (Marine Science Techno Park Universitas Diponegoro)
29. AISITS Automatic Identification System (Science Techno Park Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
30. GAMA CHA Bone Replacement (Universitas Gadjah Mada Science Techno Park)
31. CERASPON Hemostatic Sponge (Universitas Gadjah Mada Science Techno Park)
32. NPC Strips G Nasophari geal Cancer Rapid Test (Universitas Gadjah Mada Science Techno Park)
33. INA Shunt Semilunar Flushing Valve Device (Universitas Gadjah Mada Science Techno Park)
34. TehDia (Universitas Padjadjaran Science Techno Park)
35. Panel Kayu dari Batang Kelapa Sawit (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
36. Golarend (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Halmahera)
37. Lip Cosmetic Palm Cocoa Butter Oil Based (Pusat Penelitian Kelapa Sawit - Oil Palm Science Techno Park)
Turut hadir dalam konferensi pers ini perwakilan peneliti dari berbagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) dan Science Techno Park (STP) di Indonesia. (*)