CN, JAKARTA - Paska aksi 21- 22 Mei 2019 di Jakarta, hingga hari ini para anggota FPI tidak ada yang berniat turun ke jalan ataupun melakukan kegiatan lainnya.
Ketua DPC FPI Jakarta Timur, Ustad Hilal mengatakan pihaknya masih menunggu intruksi yang keluar dari Panglima Besar Islam. Menurutnya ada ribuan anggota FPI di DKI Jakarta, dan didalam setiap aksi yang dilakukannya FPI tentu mengedepankan kedamaian.
"Ketika aksi (21-22 Mei) kami mengikuti intruksi dewan syuro yang meminta agar anggota FPI tidak mengenakan seragam. Himbauan Indonesia damai juga selalu kami sampaikan, sebab siapapun menginginkan kedamaian tapi jika ada indikasi kecurangan tentu menimbulkan konflik," ujar Ustad Hilal di Jakarta, Minggu (2/6/2019).
Menjelang proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh kubu pasangan capres/cawapres 02, FPI sebagai salahsatu ormas pendukung juga berharap agar Allah memberikan jalan dan membuka hati para Hakim MK untuk lebih terbuka dalam menyikapi berbagai masalah yang ada.
kalaupun ternyata putusan MK nanti tidak sesuai harapan, maka sikap FPI kembali lagi pada intruksi pimpinan pusat FPI.
"Kita tunggu intruksi dari atas (Panglima Besar Islam) . Kita tidak bisa bertindak gegabah. Tapi kita yakin dengan kuasa Allah semua bisa terjadi", ungkap Ustad Hilal.
Ustad Hilal juga menghimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan, tidak ada lagi kubu 01 dan kubu 02. "Untuk semua masyarakat terutama anggota FPI, mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, jangan mau di pecah belah oleh pihak-pihak yang menginginkan Indonesia menjadi kacau," tegasnya. (*)
Jelang Putusan MK, FPI Imbau Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan
Minggu, 02 Juni 2019 , 19:24:00 WIB
Ketua DPC FPI Jakarta Timur, Ustad Hilal. (Foto: Ist)