CN, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) RI, Idrus Marham, mengatakan, terkait kedatangannya ke KPK pada Senin (21/5/2018) kemarin adalah karena dengan tujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan keterangan terkait persoalan korupsi dalam pengadaan drone dan satelit monitoring di Bakamla
"Memang kemarin itu saya ke KPK. Belum dipanggil tapi saya sudah datang. Saya berkepentingan untuk mengklarifikasi karena sudah ada sebelumnya dulu itu dipanggil tapi ada penundaan," jelasnya kepada sejumlah wartawan di Gedung Aneka Bhakti usai melantik beberapa pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Sosial, Selasa (22/5/2018).
Menurutnya, belum ada pemanggilan tapi ia sudah datang, karena Idrus sangat berkepentingan untuk memberikan klarifikasi, karena ini terkait nama baik saya.
"Ketika itu saya jadi sekjen, jadi memang saya minta kemarin saya yang dateng. Karena itu tidak ada dalam daftar, makanya saudara Febridiansyah mengatakan tidak ada dalam daftar ya memang tidak ada dalam daftar," tegasnya.
Idrus mengatakan, ia minta hadir untuk memberikan klarifikasi banyak hal seperti misalnya masalah anggaran.
Lebih lanjut Idrus mengemukakan, bahwa ia bukan anggota dewan, peristiwanya 2016 jadi tidak ada kaitan dengannya.
"Nah Itu saja yang disampaikan kemarin di Gedung KPK, makanya waktunya tidak lama," ungkapnya.
Dikatakan Idrus, secara keseluruhan ketika di KPK kemarin, 1,5 jam sampai 2 jam itu sudah selesai yakni dari pukul setengah 3 break shalat ashar setelah itu lanjut jam 5 sudah selesai. Sebelum magrib sudah pulang.
Seperti diketahui sebelumnya, Idrus Marham diperiksa Penyidik KPK terkait dugaan penerimaan aliran dana korupsi pengadaan satelit monitoring di Badan Keamanan Laut Bakamla. Dan kedatangannya ke KPK sebelum dipanggil itu untuk sebagai saksi, dari tersangka Fayakhun Andriadi.
Dan kedatangannya ke gedung KPK dijelaskannya adalah bukan sebagai Mensos.
